Apa Goal Anda di Tahun 2020 dan Bagaimana Caranya agar Goal Tersebut Jadi Kenyataan?

F474R

Minggu depan kita sudah akan memasuki tahun baru, tahun 2020.

Lalu apa saja goal Anda di tahun 2020, baik goal dalam aspek bisnis, karir, hingga goal pengembangan diri Anda?

Dan yang tidak kalah penting adalah : bagaimana cara agar goal 2020 Anda yang indah itu bisa benar-benar terwujud menjadi nyata, dan bukan hanya menjelma menjadi fatamorgana.

Mari kita ulas dalam sajian terakhir di tahun 2019 ini.

Studi saintifik dalam topik tentang personal goal achievement sejatinya sudah banyak dilakukan. Berikut tiga cara praktis – based on science — yang layak dilakoni agar goal Anda di tahun 2020 bisa menjelma menjadi realitas.

Goal Achievement Tips #1 : Uraikan Goal Anda dalam Format Perilaku yang Spesifik — Bukan Goal yang Abstrak dan Heroik

Kesalahan sejumlah orang dalam merumuskan personal goal tahunan adalah mereka menyebutkannya dalam format yang terlalu abstrak dan tidak konkrit.

Demikianlah misal ada orang yang punya goal, dirinya ingin lebih sukses di tahun 2020, atau ingin lebih langsing di tahun depan, atau ingin membaca buku lebih banyak serta makin giat berolahraga.

Penulisan goal seperti di atas merupakan angan-angan yang terlalu abstrak dan useless alias tidak ada gunanya.

Lalu kemudian ada yang menyarankan agar tujuan itu dibuat secara lebih spesifik. Misal sebaiknya ditulis seperti ini : goal saya, tahun depan income minimal bisa naik 30%. Atau tahun depan ingin membaca buku minimal 30 judul.

Namun ternyata penyebutan goal secara terukur dan spesifik seperti saran di atas tetaplah tidak cukup, dan tidak efektif. Kenapa? Sebab penyebutan goal dengan target yang cukup terukur tersebut (misal income naik 30%, atau baca 30 judul buku), ternyata tidak efektif mendorong perubahan perilaku.

Dan kita tahu, saat dorongan perubahan perilaku tidak terjadi, maka goal yang indah itu (income naik minimal 30%!!) tetap akan menjadi fatamorgana dan lamunan belaka. Inilah fenomena yang kerap menjebak sejumlah orang. Punya goal yang heroik, namun gagal melakukan perubahan perilaku demi perwujudan goal tersebut.

Lalu apa solusinya? Studi menuliskan alih-alih menuliskan target goal yang heroik namun tidak mendorong perubahan perilaku; maka Anda lebih baik menuliskan goal personal Anda dalam format “small behavior goals” yang spesifik.

Contoh “small behavior goals” yang spesifik misalnya : mulai tahun depan, saya akan membaca minimal 1 halaman buku saja tiap malam selepas shalat Isya.

Atau : mulai tahun depan, saya akan belajar dan praktek ilmu FB Ads selama 10 menit saja tiap malam mulai jam 8.

Atau : mulai tahun depan, saya akan berjalan kaki selama 3 menit saja, tiap pagi sebelum mandi dan sarapan.

Kalau Anda perhatikan, sampel small behavior goals di atas bersifat konkrit, fokus pada small action yang mudah dilakukan, dan meng-inspirasi perubahan perilaku secara nyata.

Yang amazing, studi menunjukkan jika Anda fokus pada “small behavior changes” semacam itu, maka pelan-pelan goal heroik Anda akan terwujud dengan sendirinya.

Penelitinya menulis : Forget your dream, Forget your heroic goals. Just focus on your small behavior actions.

Goal Achievement Tips #2 : Jadikan Small Behavior Goals sebagai DAILY HABIT

Dari puluhan hasil riset yang saya baca tentang human behavior change, maka ada satu fenomena yang layak Anda stabilo tebal-tebal. Yakni : ternyata cara paling powerful untuk wujudkan impian hidup Anda itu adalah saat Anda bisa menjalani “small behavior goals” yang sudah diuraikan dia atas itu menjadi daily habit.

Dengan kata lain, kita akan lebih sukses wujudkan impian, saat small behavior actions yang bersifat konkrit dan spesifik seperti sampel dalam tips 1 di atas, berhasil kita jalankan secara berulang, repetitif, sebagai daily habit.

Inilah kuncinya : jadikan small behavior actions itu sebagai habit.

Ada sebuah ungkapan tentang habit yang layak dikenang, yakni : masa depan Anda itu amat mudah ditebak. Caranya adalah hanya dengan melihat kebiasaan sehari-hari yang Anda jalankan selama ini.

Dari daily habit yang Anda jalani, maka akan mudah diprediksi jalan masa depanmu.

Your habits will define your destiny.

Maka langkahnya adalah rumuskan goal Anda di tahun 2020 dalam format perilaku yang spefisik. Jabarkan goal Anda yang heroik dalam format small behavior actions yang konkrit dan mudah dilakukan. Sekali lagi, sampelnya sudah diuraikan dalam tips 1 di atas.

Lalu jadikan small behavior actions tersebut sebagai habit.

Sebab saat Anda sukses menjalankan small behavior action sebagai your new habit, maka impan hidup Anda akan lebih mudah diwujudkan.

Saya punya pengalaman personal dengan tips kedua ini. Dari dulu saya punya impian heroik ingin bisa menulis 5 buku bisnis setiap tahun. Tiap awal tahun, goal itu selalu saya pasang. Dan bertahun-tahun tetap jadi angan-angan.

Sampai akhirnya, mulai awal tahun 2019, saya mengubah goal terukur yang heorik itu menjadi small behavior goals yang spesifik, dan kemudian menjadikannya sebagai daily habit.

Isi small behavior goal yang saya rumuskan isinya simpel saja yakni : saya harus bisa menulis cukup 3 halaman saja, tiap pagi mulai jam 7 sampai jam 9.

Demikianlah, small behavior goal itu kemudian saya jadikan DAILY HABIT.

Goal Achievement Tips #3 : Temukan Sense of Progress

Salah satu temuan penting dalam ilmu human motivation adalah ini : ternyata motivator terbaik diri kita itu adalah saat kita bisa merasakan sense of progress dari apa yang kita jalankan. Kita akan makin semangat melakukan sesuatu, jika kita bisa menemukan sense of progress dan sense of accomplishment dalam proses menjalaninya.

Nah salah satu trik untuk bisa merasakan sense of progress ini adalah dengan merumuskan small behavior actions yang spesifik dan mudah dijalankan (persis seperti yang telah diuraikan dalam tips 1).

Start small. Take tiny actions. Misal mulai membaca buku minimal 1 halaman saja. Atau mulai jalan kaki tiap pagi cukup 3 menit saja. Atau mulai menulis cukup 3 halaman saja tiap pagi.

Dengan small behavior goals seperti diatas, maka kemungkinan besar kita akan bisa melakukannya, karena memang targetnya mudah dan kecil skalanya. Dan persis saat kita bisa menjangkaunya, kita akan bisa merasakan sense of progress.

Itulah the magic of small behavior goals. Kita terdorong melakukannya karena merasa mudah menjangkaunya. Dan saat kita benar-benar bisa melakukannya, kita merasakan sense of progress. Kita kemudian menjadi makin termotivasi untuk terus melakukannya secara rutin, dan dalam skala yang lebih besar.

Perlahan, kita kemudian akan bisa mengalami : snowball effect atau law of momentum. Langkah yang terasa kecil itu, pelan-pelan akan makin membesar, dan membuat perubahan dramatis dalam jalan hidupmu.

DEMIKIANLAH, tiga cara praktis yang berbasis pada “science of human behavior”, yang bisa membantu Anda wujudkan segenap goals Anda di tahun 2020.

Selamat Menjemput tahun 2020.
Start small action. Make it habit. Improve your life.

Salam sukses penuh keberkahan

F474R

More info tentang manajemen bisnis dan internet marketing klik tautan berikut:

http://edubisnis.net/dap/a/?a=2579

THE AIDA MODEL

F474R

Skema AIDA agar sukses jualan, apapun produk yg anda jual. Jadi jualan laku tidak datang ujug2 dari langit.

Pertama munculkan awareness pd calon konsumen. Lalu munculkan minat dan desire agar terjadi action pembelian.

Awareness. Kenalkan brand atau produk anda kpd target market yg dibidik.

Tujuannya agar calon konsumen sadar bahwa produk anda eksis. Kalau gak tau, mana bisa jualan anda akan laku.

Cara simpel bangun awareness sesederhana bikin akun IG atau akin Twttr ttg jualan anda. Lalu isi dg konten yg relevan dan konsisten.

Dg cara ini, pelan2 anda bisa raih banyak follower yg tau jualan anda.

Cara lain bisa via iklan biar gak capek. Pasang iklan di IG atau FB. Iklan dg tujuan bangun awareness. Bukan buat jualan. Jadi semacam brand building awareness.

Iklannya bersifat general. Atau semacam iklan edukasi yg relevan dg produk anda.

Nah setelah itu anda bisa pasang iklan kedua yg tujuannya bangkitkan minat dan desire.

Target iklan kalo bisa hanya yg klik iklan pertama tadi. Jadi retargeting.

Iklan FB/IG ada fitur retargeting. Jadi iklan kedua ini hanya muncul ke orang yg emang sdh tahu brand anda.

Cara bangkitkan minat dan desire ya bisa via gambar2 produkmu yg bagus.

Jangan segan sewa jasa foto produk. Biaya hanya Rp 30 ribu per foto. Googling aja.

Foto produk yg bagus di IG, FB atau Twttr adalah kunci bangkitkan minat dan desire.

Berikut Contoh foto brand besar dalam bangkitkan minat dan desire.

Salam sukses penuh keberkahaan

F474R

🙏🙏

Utk info lengkap tentang ilmu bisnis online klik tautan berikut:

http://edubisnis.net/dap/a/?a=2579

KENAPA ORANG YANG STUCK NASIBNYA AKAN CENDERUNG STUCK SELAMANYA??

F474R

Judul artikel ini terasa kelam, terutama bagi yang selama ini merasa nasibnya stuck atau stagnan.
Namun sejumlah studi ilmiah memang menunjukkan fakta yang muram itu. Orang yang suck nasibnya cenderung akan stagnan selamanya.
Kenapa fenomena kelam itu bisa terjadi? Apa saja yang menyebabkannya?
Mari kita ulas jawabannya dengan renyah di pagi hari ini, di awal bulan Ramadan yang penuh barokah.
Sejumlah orang di tanah air merasa nasibnya stuck alias stagnan, alias tidak banyak bergerak maju. Ataupun kalau bergerak, jalannya amat lamban dan kalah jauh dibanding laju pertumbuhan ekonomi yang terjadi.
Pertanyannya adalah kenapa orang yang stuck akan cenderung stagnan selamanya?
Ada dua faktor kunci yang menjelaskan fenomena ini. Mari kita ulik satu demi satu.

Faktor Stuck #1 : Inertia Effect
Dalam ilmu human behavior itu ada dikenal sebuah fenomena yang disebut dengan “hukum inersia”. Artinya : ternyata manusia itu secara instingtif lebih menyukai kenyamanan status quo, dan cenderung malas untuk bergerak memulai sebuah perilaku baru.
Coba renungkan, tiap minggu ada jutaan orang bertekad mau diet, namun hanya segelintir yang punya disiplin untuk benar-benar melakukannya dengan tekun.
Juga ada jutaan orang yang bertekad mau rajin olahraga biar tubuh bugar, namun hanya segelintir yang benar-benar melakukannya (lebih dari 80% ngeles dan bilang saya baru mau mulai saja kok malasnya setengah mati ya).
Atau ada jutaan orang bertekad untuk memulai suatu inisitif baru untuk wujudkan impiannya. Namun hanya segelintir yang kemudian benar-benar menjalankan tekad itu dengan konsisten.
Kenapa tekad itu hanya menjadi omong kosong? Sebab pada dasarnya manusia itu memang malas untuk keluar dari zona nyamannya, yang begitu melenakan selama ini.
Fenomena ini disebut sebagai “inertia effect” : atau kecenderungan manusia untuk resisten terhadap perubahan perilaku yang drastis dalam dirinya.
Kenapa bisa begitu? Penelitian yang mendalami struktur otak manusia ternyata menemukan, ada bagian dalam sel saraf otak kita yang memang mendorong rasa kemalasan dan lebih suka dengan status quo yang nyaman.
Inertia effect adalah salah satu faktor yang bisa menjelaskan kenapa orang yang stuck akan cenderung stuck selamanya. Kenapa begitu? Ya karena memang orang ini menikmati kondisi comfort zone, dan malas bergerak untuk memulai sebuah perilaku baru demi mengubah nasib.
Orang itu merasa biar deh nasib saya begini-begini saja, yang penting saya merasa fne-fine saja. Atau bisa juga orang ini akan melakukan semacam justifikasi : biar deh nasib saya begini saja, mengalir, ntar kalau kenapa-kenapa dipikirinnya nanti.
Semua respon diatas sejatinya adalah ekspresi dari kecenderungan manusia untuk menyukai kondisi comfort zone yang melenakan.
Semua respon itu adalah eskpresi ngeles mayoritas manusia yang cenderung malas untuk melakukan perubahan perilaku yang dramatis untuk mengubah nasib.
Tak pelak, inertia effect adalah sebuah jebakan maut yang bisa membuat masa depan kian kelam.
Namun apa boleh buat, kecenderungan manusia untuk menyukai kondisi status quo, dan cenderung malas untuk melakukan perubahan perilaku — akan membuat dirinya berada dalam kondisi stuck selamanya.
Dan itulah yang menjelaskan kenapa mayoritas manusia ingin jadi kaya, namun hanya segelintir yang berhasil.

Faktor Stuck 2 : Loser Effect

Siklus Loser Effect bisa digambarKAN seperti berikut ini.
Karena hukum inersia yang sudah diterangkan diatas, maka orang-orang yang stuck tidak akan pernah bergerak melakukan sesuatu yang untuk mengubah nasibnya.
Lalu karena tidak pernah bergerak, maka orang ini tidak akan pernah meraih kesuksesan.
Dan karena tidak pernah meraih sukses, maka orang itu tidak akan bisa menumbuhkan rasa percaya dirinya. Bahkan sebaliknya. Karena selama ini cuma bengong dan menikmati zona nyamannya, maka orang ini akan merasa tidak punya potensi yang kuat. Sebab bagaimana mungkin dia akan tahu kekuatan dan potensinya, kalau bergerak maju saja tidak pernah.
Atau bisa juga orang ini sempat melakukan action namun tidak menemui sukses yang dia harapkan. Selain sedih dan kecewa, rasa kepercayaan diri orang ini akan menurun karena dia gagal. Harapan dan keyakinannya akan melemah. Selain itu sumber dayanya kian habis karena dia tidak mendapatkan sukses yang ia harapkan.
Dan karena rasa percaya diri dan keyakinan makin menurun, ia menjadi trauma dan makin takut untuk melakukannya lagi. Dan karena hal ini, maka nasibnya akan menjadi tetap stagnan. Dan karena nasibnya stagnan, ia akan merasa makin gagal. Dan karena merasa makin gagal, maka nasibnya akan makin stagnan.
Siklus Loser Efect menciptakan lingkaran setan kegagalan yang kelam.
Dan inilah yang kemudian akan membuat orang ini stuck selamanya. Nasibnya stagnan dalam jangka yang amat panjang.
DEMIKIANLAH, dua faktor kunci yang menjelaskan kenapa orang yang stuck nasibnya akan cenderung stagnan selamanya.
Selamat berjuang. Semoga sukses dan barokah.

Anda pilih Misqien atau Kaya? Belajar dulu di: http://edubisnis.net/dap/a/?a=2579

Salam sukses penuh keberkahaan

F474R

2 Penyebab Fundamental Kenapa Bisnis Anda Stagnan

F474R

Dalam sajian pagi ini, kita akan membedah skenario stagnasi dan kegagalan dalam dunia bisnis – berlaku bagi Anda yang punya usaha sendiri, atau juga sedang berencana membangun usaha sendiri.

Pertanyaannya yang acap dilontarkan bagi para new entrepreneur yang gagal adalah kenapa bisnisnya stagnan dan pelan-pelan menuju kematian yang tragis dan terasa begitu perih?

Tentu saja ada begitu banyak variabel yang menjadi penyebab kenapa sebuah bisnis stagnan. Namun jika dipadatkan dalam variabel yang paling fundamental, stagnasi bisnis seringkali disebabkan oleh hanya dua elemen berikut ini.

Mari kita bedah satu demi satu sambil ditemani secangkir kopi susu hangat pake gula aren layaknya kopi kekinian itu.

Penyebab Stagnasi Bisnis #1 : Produk atau Layanannya Tidak Memiliki USP yang Jelas

USP adalah singkat dari Unique Selling Propositions. Maknanya, produk atau jasa yang Anda jual memiliki penawaran yang unik dan menarik bagi calon pelanggan.

Faktanya, begitu banyak bisnis yang stagnan dan akhirnya gagal karena memang produk atau layanan jasanya sama sekali tidak punya USP yang nendang, yang bisa membuatnya rise above the crowd.

Artinya : produk atau layanan yang dijual itu tidak memiliki kelebihan, baik dari sisi fungsi utama produk, fitur produk, manfaat, hingga aspek harga dibanding produk lain dari pesaing.

Kalau produk yang akan Anda jual memang sama sekali tidak memiki keunggulan, keunikan atau kelebihan, maka bagaimana akan laku dan terjual laris di pasaran?

Solusinya adalah pastikan bahwa penawaran produk bisnis Anda telah memiliki USP yang valuable.

Secara spesifik, ada tiga langkah yang layak dilakukan dalam proses pemetaan USP ini.

Langkah pertama, pastikan dulu bahwa pasar untuk produk atau jasa bisnis Anda ini memang cukup luas dan tinggi potensi permintaannya. Atau setidaknya ada niche market yang layak dimasuki, dan cocok untuk produk yang Anda jual.

Langkah kedua, temukan keunggulan spesifik produk Anda dibanding milik pesaing. Dalam langkah ini ada tiga pilihan :

1. product leadership
2. value for money
3. price advantage

Kalau mau fokus pada product leadership, maka tentukan fitur atau benefit yang benar-benar wow dari produk atau jasa yang akan Anda pasarkan. Curahkan segenap energi untuk benar-benar bisa menghadirkan produk dengan premium quality.

Value for money diambil sebagai pilihan jika produk atau jasa yang Anda jual mampu memberikan benefit yang oke namun dengan harga yang reasonable.

Sementara dalam price advantage, Anda bisa mendapatkan biaya produk yang murah sehingga bisa menjual produk dengan harga kompetitif, namun tetap bisa mendapatkan profit meski mungkin tipis. Price war sering terjadi dalam pilihan ini. Karena itu sejatinya value for money dan product leadership lebih bagus menjadi pilihan.

Langkah ketiga dalam pemetaan USP adalah Anda memang benar-benar memiliki kapabilitas pada pilihan USP yang telah Anda ambil.

Dengan kata lain, Anda bisa men-deliver produk atau jasa yang Anda jual sesuai dengan USP promises. Artinya jika Anda memilih pendekatan value for money, maka kualitas produk yang Anda tawarkan itu memang benar-benar worth it, atau sebanding dengan harga yang dibebankan.

Kalaupun Anda menjadi reseller, maka pastikan produk yang Anda jual itu juga telah memiliki USP yang bagus. Dengan demikian Anda juga menjadi relatif lebih mudah melakukan penjualan. Jangan menjadi reseller dari produk yang tidak punya USP yang nendang dan bisa menjadi pembeda diantara ribuan produk pesaing lainnya.

Penyebab Stagnasi Bisnis #2 : Proses Pemasarannya Tidak Kreatif

Dalam tahapan pertama di atas, kita kudu memastikan bahwa produk atau jasa yang kita jual memang benar-benar memiliki USP yang lumayan wow. Tujuannya agar bisnis kita punya peluang untuk survive, dan tidak nyungsep di tengah jalan.

Namun USP saja kadang tidak cukup, jika tidak disertai dengan proses pemasaran dan promosi yang agresif dan kreatif.

Faktanya, banyak mereka yang merintis bisnis sendiri gagal usahanya karena tidak PANDAI MENJUAL.

Sesungguhnyalah, SELLING SKILLS itu merupakan kecakapan kunci yang bisa membuat kita kaya, namun sayangnya tidak banyak diajarkan di bangku kuliah dan sekolah.

Di era digital ini, banyak bisnis yang stagnan karena gagal mempromosikan dirnya secara cerdik. Kesalahan pemasarannya terletak pada dua arena.

Yang pertama, kesalahan tidak bisa atau tidak cakap melakukan promosi secara online di semua kanal online, baik melalui Google Ads, SEO Marketing, Facebook Ads, Instagram Marketing hingga Youtube Marketing dan WhatsApp Marketing.

Look. Hari ini semua orang sibuk menatap layar hape. Kalau produk dan jasa yang Anda jual tidak bisa nongol di layar hape mereka melalui online marketing yang cerdik, maka bisnis Anda akan stagnan (entah bisnis Anda jualan kaos, jualan buku bisnis, jualan makanan, hingga jualan jasa sedot WC atau jualan obat kuat lelaki).

Sayangnya, bayak pelaku bisnis mandiri yang tidak menguasai SEO Marketing, FB Ads, ataupun Instagram Marketing secara solid. Mungkin karena malas belajar, atau boleh jadi juga karena enggan mengeluarkan biaya promosi online. Atau dua-duanya.

Akibanya kelam : jualannya tidak laku, dan bisnisnya mengalami kematian prematur.

Jadi itulah kesalahan pertama kenapa banyak bisnis stagnan, yakni karena banyak pebisnis yang tidak menguasai skills melakukan promosi dan jualan di berbagai media online.

Kesalahan yang kedua adalah : tidak mampu membuat materi iklan dan copywriting yang kreatif.

Foto produk yang profesional, desain grafis poster promosi online yang keren, serta kalimat jualan (copywriting) yang kuat – semuanya adalah kecakapan dasar yang kudu dimiliki oleh para pelaku bisnis jaman now.

Tanpa kecakapan membuat materi promosi dan iklan yang menarik, maka jualan bisnis Anda bisa tetap stagnan dalam waktu yang lama.

Solusi dari penyebab fundamental stagnasi bisnis yang kedua ini cukup mudah. Anda bisa pelan-pelan mulai mempelajari secara mandiri (otodidak) beragam teknik tentang online marketing (Google Ads, FB Ads, Instagram Marketing) hingga teknik pembuatan copywriting yang efektif. Dalam keseluruhan proses ini amat dibutuhkan self learning capabilities dan resourcefulness (atau kegigihan untuk menemukan solusi secara mandiri).

Be resilient. Be resourceful. Jangan manja dan mager. Jangan juga berharap hasil yang instan tanpa kerja keras dan tanpa belajar ilmu online selling skills secara tekun.

Pada sisi lain, sekarang juga banyak tersedia layanan yang menyediakan proses pemasaran online yang efektif. Jangan segan untuk mengeluarkan investasi dalam bidang ini, sebab dampaknya bisa membuat penjualan bisnis Anda melejit. Prinsipnya : lebih baik keluar dana promosi Rp 1 juta, demi raih profit Rp 5 juta daripada dana pomosi nol, tapi penjualan juga nol besar.

DEMIKIANLAH, dua penyebab fundamental stagnasi bisnis, dan juga solusi yang bisa dijalankan.

Dalam setiap problem, selalu ada solusi. Dalam setiap kegagalan, selalu ada ruang untuk perbaikan.

Semangat menyambut 2020.

F474R

Salam sukses penuh keberkahaan👍🙏💪🙏

Mau Hemat? Coba Trik Ini Deh

Banyak orang mengeluh karena mereka tidak pernah bisa berhemat, sementara pengeluaran mereka sehari-hari boros dan keuangan seakan-akan tidak pernah cukup. Banyak orang yang datang ke perencana keuangan untuk mendapatkan diri mereka dimarahi (diomelin) karena menjadi boros dan diharuskan mengubah gaya hidup mereka secara drastis.

Kunci utama sebenarnya adalah banyak orang yang tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Sementara itu di zaman sekarang batas antara kebutuhan dan keinginan semakin tipis.

Sebagai contoh, dahulu kala kebutuhan pokok adalah sandang, pangan dan papan adalah kebutuhan pokok. Saat ini banyak orang berargumentasi bahwa pulsa dan quota juga termasuk ke dalam kebutuhan, karena banyak hal yang bisa dikerjakan dan diselesaikan apabila kita mempunyai pulsa dan kuota.

Nah apa saja sih yang bisa anda lakukan agar tidak boros dan bisa berhemat? Yuk disimak.

Buatlah Perubahan Secara Bertahap

Perubahan keuangan secara drastic sebenarnya tidak bagus dan percuma. Anda akan terperangkap seperti diet yoyo. Di mana di awal anda akan diet dan turun berat badan sebanyak 10 kilogram untuk kemudian malah naik lagi menjadi 20 kilogram. Makanya banyak orang gagal kurus dan gagal diet karena hal ini.

Perubahan keuangan pun demikian. Coba anda perhatikan hal-hal yang tidak esensial alias bukan kebutuhan pokok tapi masih bisa dihilangkan atau diperkecil atau diubah frekwensinya. Sebagai contoh, misalnya anda punya kebiasaan memotong rambut setiap 4 minggu sekali.

Padahal kalau anda tunda memotongnya menjadi 5-6 minggu sekali tidak akan bertambak buruk bagi diri anda. Memang anda akan terlihat lebih gondrong saja, akan tetapi kebutuhan potong rambut bukanlah kebutuhan utama, sehingga menundanya beberapa hari atau beberapa minggu tidak membahayakan bagi kehidupan anda.

Contoh lain yang juga bisa ditunda atau digeser adalah makan di luar bersama keluarga atau menonton bersama. Saya sendiri baru sadar beberapa hari yang lalu di mana biaya nonton bioskop di beberapa tempat langganan saya sudah naik menjadi sangat tinggi sehingga tidak masuk di akal.

Menurut saya pribadi angka psikologis untuk menonton hiburan bioskop adalah di kisaran angka Rp 50.000. Dan saya sendiri sudah terbiasa dengan angka tersebut.

Sehingga ketika ada satu tempat menonton yang menaikan biaya tiket ke Rp 75.000 buat saya hal tersebut menjadi tidak masuk akal. Di tempat lain biaya menonton masih bisa dilakukan dengan membayar Rp 40.000-50.000.

Selain itu yang juga tidak masuk akal bukan hanya menonton bioskopnya tapi membeli makanan. Harga makanan di dalam bioskop sangat mahal dan tidak masuk akal untuk dikonsumsi.

Segelas es teh manis yang anda bisa beli di restoran cepat saji (ukuran besar) dengan harga Rp 11.000 sementara di bioskop bisa dijual ukuran sedang seharga di atas Rp 20.000. Jadi apabila anda menonton bioskop di tempat tersebut di atas dengan biaya Rp 75.000 berdua dengan pasangan anda dan anda membeli minuman dan jagung, maka anda dengan mudah akan menghabiskan Rp 250.000 per sekali nonton.

Bayangkan uang sebanyak itu senilai sama dengan seperempat juta rupiah. Nah untuk menghemat anda tidak perlu menonton bioskop setiap minggu. Anda bisa menontonnya 2 minggu sekali atau bahkan sebulan sekali.

Yang saya lakukan adalah saya memilih film mana yang bisa dinikmati untuk menonton di bioskop dan mana yang tidak. Menonton di bioskop enak apabila anda mendengar suara yang keras, sehingga film kolosal, perang, action akan sangat menarik untuk ditonton di bioskop.

Sementara itu film sedih dan drama yang tidak mengeluarkan suara dan sound effect besar tidak perlu ditonton di bioskop. Ingat tidak menonton di bioskop setiap minggu tidak akan mempengaruhi fisik, badan dan kehidupan anda.

Ada tips apa lagi? Silahkan tulis di comment👇👇

Buat ngatur keuangan nih,,belajarnya di sini aja:

http://edubisnis.net/dap/a/?a=2579

Salam sukses penuh keberkahaan

🙏F474R🙏

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai